Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Kecerdasan Buatan adalah salah satu disiplin ilmu dalam bidang komputer yang terus berkembang. Bidang Kecerdasan Buatan atau bahasa aslinya Artificial Intelligence (disingkat AI) berusaha tidak hanya untuk memahami tetapi juga untuk membangun entitas cerdas. AI meliputi banyak sub-bidang, mulai dari bidang umum sampai untuk tugas-tugas spesifik.
Definisi AI menurut Russel dan Norvig (Russel, Norvig, 2003) dapat dikategorikan menjadi dua dimensi utama yang membahas proses/penalaran berpikir (reasoning) dan perilaku/tindakan (behavior). Selanjutnya definisi AI dapat dijabarkan lagi berdasarkankinerja (performance) dan rasionalitasnya. Keempat sudut pandang tersebut membentuk matriks definisi AI.
Pada tahun 1950 Turing mengusulkan ide untuk mendefinisikan kecerdasandalam makalahnya yang berjudul “Computing machinery and intelligence". Pertanyaan utamanya adalah untuk mengetahui apakah mesin dapat berpikir atau tidak yang masih tidak jelas. Untuk mengetahui jawaban atas masalah tersebut, ia merancang sebuah skenario pengujian antara komputer dan manusia, serta seorang interrogator yaitu manusia. Fokusnya bukan untuk menjawab pertanyaan tentang kemampuan mesin untuk berpikir, tetapi untuk mengamati kemampuan mesin untuk berperilaku cerdas. komputer berhasil melewati tes jika interogator manusia, setelah mengajukan beberapa pertanyaan tertulis , tidak bisa menentukan apakah jawaban tertulis itu berasal dari komputer atau manusia.
Beberapa contoh aplikasi kecerdasan buatan yang telah diterapkan:
1. DEEP BLUE mengalahkan dunia catur Garry Kasparov juara pada tahun 1997.
2. ALVINN mengemudi melintasibenua Amerika (mengemudi otonom 98% dari total jarak, dari Pittsburgh ke San Diego).
3. Selama Perang Teluk 1991, penggunaan aplikasi AI untuk perencanaan logistik dan program penjadwalan yang melibatkan hingga 50.000 kendaraan, kargo, dan pasukan AS.
4. Program perencanaan otonom milik NASA yang mengontrol penjadwalan operasi untuk pesawat ruang angkasa.
5. Proverb, aplikasi AI untuk memecahkan teka-teki silang yang lebih baik daripada kebanyakan manusia.
“Upaya untuk membuat komputer dapat berpikir. Mesin dengan pikiran dalam makna sebenarnya.” (Haugeland, 1985). Pendekatan pemodelan kognitif; Untuk menyatakan apakah suatu program komputer dapat berpikir seperti manusia, haruslah dapat ditentukan bagaimanakah proses manusia berpikir. Untuk menjawabnya perlu eksperimen psikologi. Jika kita punya cukup pengetahuan tentang teori pikiran, maka sangat memungkinkan mengekspresikan teori tersebut dalam program komputer.1. DEEP BLUE mengalahkan dunia catur Garry Kasparov juara pada tahun 1997.
2. ALVINN mengemudi melintasibenua Amerika (mengemudi otonom 98% dari total jarak, dari Pittsburgh ke San Diego).
3. Selama Perang Teluk 1991, penggunaan aplikasi AI untuk perencanaan logistik dan program penjadwalan yang melibatkan hingga 50.000 kendaraan, kargo, dan pasukan AS.
4. Program perencanaan otonom milik NASA yang mengontrol penjadwalan operasi untuk pesawat ruang angkasa.
5. Proverb, aplikasi AI untuk memecahkan teka-teki silang yang lebih baik daripada kebanyakan manusia.
Pada era 1960an muncul ilmu kognitif sebagai suatu bidang interdisipliner yang menggabungkan model komputer pada AI dengan teknik eksperimen pada psikologi untuk membangun teori tentang cara kerja otak manusia. Ahli komputer menyatakan bahwa algoritma komputer yang berjalan baik dalam menyelesaikan suatu masalah merupakan model proses berpikir manusia. Pada akhirnya bidang AI terpisah dari psikologi kognitif. Kedua bidang tersebut saling mendukung khususnya pada ranah computer vision dan pemrosesan bahasa alami.
You can download Full Chapter Artificial Intelligence : here
0 komentar: